o SEPATU o
Minnaaaaa !!! ^^ apa kabar pembaca blog ku ?!!! *sok rame*
Yaaah…..sudah berapa windu aku gak ngepost disini ya ? hahaha… post pertama setelah
post terakhirku, satu dibawah post ini. ‘SKEPTIS FRIENDZONE’, yaa…post ku kali ini…. Mungkin bisa
disangkutin ke ‘situ’ juga… mungkin.
Sehari sebelum UN Biologi beberapa bulan lalu, pertama
kalinya aku mendengar lagu yang akan ku bahas kali ini. SEPATU. Singkat, dan
cukup menarik bagiku, walau baru sebatas judul. Tentu aku gak berpikir ini lagu
bakal semacam ‘……………gelang,
sipatu gelang~~~~’ haha, memang gak mungkin. Penyanyi nya aja Bang Tulus, sudah
pasti, SEPATU hanya satu kata yang dipilih sebagai diksi yang menyiratkan pesan
dari lagu ini.
Kita adalah
sepasang sepatu,
Selalu
bersama, tak bisa bersatu..
Penggalan 2 kalimat di awal lagu… dari intro saja,
yaaaah…..bagi yang
merasakan, pasti langsung ‘ngeh’ maksud lagunya, huhu… mungkin lagu ini
bisa diartikan macam – macam bagi tiap orang. Tapi, bagiku, simple nya; 2 orang yang saling mengisi, tapi sadar, gak
mungkin lebih dari itu.
……..aku sang sepatu kanan,
Kamu sang
sepatu kiri,
Kusenang bila
diajak berlari kencang, tapi aku takut… kamu kelelahan.
Ku tak
masalah bila terkena hujan, tapi aku takut… kamu kedinginan.
Pada bagian ini, jelas sudah, lagu ini menggambarkan bagaimana wujud perhatian seseorang ke
‘pasangan’ nya, yang sejak awal sudah dibahas, selalu bersama, tapi selama itu
pula, gak pernah jadi satu. Bentuk perhatian nyata. Ya, nyata.
Kita sadar
ingin bersama,
Tapi tak bisa
apa – apa…
Terasa
lengkap bila kita berdua,
Terasa sedih
bila kita di rak berbeda.
Di dekatmu,
kotak bagai nirwana,
Tapi saling
sentuhpun kita tak berdaya.
Gila, keren bener – bener keren ! pilihan diksi yang bener – bener simple,
sederhana, tapi langsung ke pesannya. Merasa
bahagia bisa bersama seseorang yang mampu mengisi kekosongan kita, entah dia
sadar atau tidak. Yang kita tahu, hanya perasaan bahagia dan berharap gak
terpisah apapun. Tapi tetap, sedekat apapun jarak diantara keduanya, mereka
punya batas, yang gak mungkin satu- sama-lain lampaui.
Ya, kasus kayak gini mungkin mulai mainstream di zaman
sekarang, tapi lagu ini, membuat kasus tipikal yang bisa diartikan beda tiap
individu, jadi tetap menarik untuk diulas. Keren….beneran keren.
Cinta memang
banyak bentuknya,
Mungkin tak
semua…………………………..bisa bersatu.
Weeeee, akhir, klimaks, poin. Bagi yang masih kurang peka
dengan maksud lagu ini, disini benar – benar ‘dijernihkan’. Selama hidup kita ini, sudah banyak
kasih sayang atau ehm, cinta yang pernah kita beri dan terima.
Remember that ‘love’ isn’t about bf/gf at all. Keluarga,
sahabat, ya yang mereka beri, semuanya berbentuk kasih sayang yang membuat kita
nyaman berada disamping mereka, berbaur bersama mereka.
Tapi, lain ceritanya kalo bentuk kasih sayang kita ke
sahabat kita berubah jadi sesuatu yang lebih, atau yaaaa mungkin manusia
manusia masa kini menyebutnya (best)-friend-zoned
*alay alay
pasti langsung teriak eaaaaaaaa* Kedengerannya
mungkin biasa, tapi bagi kita yang merasa, ya….rasa sakit tetep aja kadang
hadir. Kadang.
Melihat orang yang kita kasihi lebih dari status yang ada,
selalu ada disamping kita, tapi……tetep hanya sebatas
itu. Ya, lagu ini universal, banyak makna nya, banyak, bukan
hanya sebatas itu. Tapi, kalau kita ambil konteks yang satu ini…InsyaAllah ini wujud
keta’atan kita padaNya. Menjaga kehormatan diri hingga sampai pada waktunya.
Tapi inti dari semuanya, berkasih sayang dengan siapapun, siapapun. Bahkan walau cuma sampai di
perasaan, asal orangnya tepat, itu sudah cukup membahagiakan. Walau cuma
kepedulian – kepedulian kecil, jika orangnya tepat, pasti rasanya berharga. Sangat berharga.
Gak heran kalo Bang Tulus ngambil perumpaan sepatu di lagu
ini. Such useless for both of them if
they lost one of ‘em. ‘Gak ada gunanya’ kalo ‘gak bareng’. Sederhana nya
gitu. Walau bener – bener terbatas,
bahkan (kerennya) kalo batasnya jarak dan waktu pun, it’s not a matter at all.
Intinya, denger aja sendiri, kalo ngerasa pasti langsung
ngena. Wakakkakaka XD ujungnya ginian >< yah….makasih Bang Tulus,
udah bikin lagu yang aku puter 18 jam nonstop pun gak akan bikin bosen,
hahahaha. (18 jam dipotong waktu nge charge, sholat, belajar, mandi, makan dan
semua yang gak penting disebut -_- tapi perumpamaan 18 jam ini sebenernya lebay
-_-) .
DONE ! selesai sudah.. silahkan dengar dan renungkan
artinya sendiri, pasti kalian punya cerita masing – masing…..yang tersirat di
lagu ini. Have a beautiful life, readers ! ^^9