Sabtu, 26 Juli 2014

Piece of a sweet message - Tulus - makna 'sepatu' ?

o SEPATU o
Minnaaaaa !!! ^^ apa kabar pembaca blog ku ?!!! *sok rame*
Yaaah..sudah berapa windu aku gak ngepost disini ya ? hahaha post pertama setelah post terakhirku, satu dibawah post ini. ‘SKEPTIS FRIENDZONE’, yaapost ku kali ini. Mungkin bisa disangkutin ke ‘situ’ juga mungkin.
Sehari sebelum UN Biologi beberapa bulan lalu, pertama kalinya aku mendengar lagu yang akan ku bahas kali ini. SEPATU. Singkat, dan cukup menarik bagiku, walau baru sebatas judul. Tentu aku gak berpikir ini lagu bakal semacam ‘……………gelang, sipatu gelang~~~~’ haha, memang gak mungkin. Penyanyi nya aja Bang Tulus, sudah pasti, SEPATU hanya satu kata yang dipilih sebagai diksi yang menyiratkan pesan dari lagu ini.

Kita adalah sepasang sepatu,
Selalu bersama, tak bisa bersatu..

Penggalan 2 kalimat di awal lagu dari intro saja, yaaaah..bagi yang merasakan, pasti langsung ‘ngeh’ maksud lagunya, huhu mungkin lagu ini bisa diartikan macam macam bagi tiap orang. Tapi, bagiku, simple nya; 2 orang yang saling mengisi, tapi sadar, gak mungkin lebih dari itu.

……..aku sang sepatu kanan,
Kamu sang sepatu kiri,
Kusenang bila diajak berlari kencang, tapi aku takut kamu kelelahan.
Ku tak masalah bila terkena hujan, tapi aku takut kamu kedinginan.

Pada bagian ini, jelas sudah, lagu ini menggambarkan bagaimana wujud perhatian seseorang ke ‘pasangan’ nya, yang sejak awal sudah dibahas, selalu bersama, tapi selama itu pula, gak pernah jadi satu. Bentuk perhatian nyata. Ya, nyata.

Kita sadar ingin bersama,
Tapi tak bisa apa apa
Terasa lengkap bila kita berdua,
Terasa sedih bila kita di rak berbeda.
Di dekatmu, kotak bagai nirwana,
Tapi saling sentuhpun kita tak berdaya.

Gila, keren bener bener keren ! pilihan diksi yang bener bener simple, sederhana, tapi langsung ke pesannya. Merasa bahagia bisa bersama seseorang yang mampu mengisi kekosongan kita, entah dia sadar atau tidak. Yang kita tahu, hanya perasaan bahagia dan berharap gak terpisah apapun. Tapi tetap, sedekat apapun jarak diantara keduanya, mereka punya batas, yang gak mungkin satu- sama-lain lampaui.

Ya, kasus kayak gini mungkin mulai mainstream di zaman sekarang, tapi lagu ini, membuat kasus tipikal yang bisa diartikan beda tiap individu, jadi tetap menarik untuk diulas. Keren.beneran keren.

Cinta memang banyak bentuknya,
Mungkin tak semua…………………………..bisa bersatu.

Weeeee, akhir, klimaks, poin. Bagi yang masih kurang peka dengan maksud lagu ini, disini benar benar ‘dijernihkan’. Selama hidup kita ini, sudah banyak kasih sayang atau ehm, cinta yang pernah kita beri dan terima.

Remember that ‘love’ isn’t about bf/gf at all. Keluarga, sahabat, ya yang mereka beri, semuanya berbentuk kasih sayang yang membuat kita nyaman berada disamping mereka, berbaur bersama mereka.

Tapi, lain ceritanya kalo bentuk kasih sayang kita ke sahabat kita berubah jadi sesuatu yang lebih, atau yaaaa mungkin manusia manusia masa kini menyebutnya (best)-friend-zoned *alay alay pasti langsung teriak eaaaaaaaa* Kedengerannya mungkin biasa, tapi bagi kita yang merasa, ya.rasa sakit tetep aja kadang hadir. Kadang.

Melihat orang yang kita kasihi lebih dari status yang ada, selalu ada disamping kita, tapi……tetep hanya sebatas itu. Ya, lagu ini universal, banyak makna nya, banyak, bukan hanya sebatas itu. Tapi, kalau kita ambil konteks yang satu iniInsyaAllah ini wujud keta’atan kita padaNya. Menjaga kehormatan diri hingga sampai pada waktunya.

Tapi inti dari semuanya, berkasih sayang dengan siapapun, siapapun. Bahkan walau cuma sampai di perasaan, asal orangnya tepat, itu sudah cukup membahagiakan. Walau cuma kepedulian kepedulian kecil, jika orangnya tepat, pasti rasanya berharga. Sangat berharga.

Gak heran kalo Bang Tulus ngambil perumpaan sepatu di lagu ini. Such useless for both of them if they lost one of ‘em. ‘Gak ada gunanya’ kalo ‘gak bareng’. Sederhana nya gitu. Walau bener bener terbatas, bahkan (kerennya) kalo batasnya jarak dan waktu pun, it’s not a matter at all.

Intinya, denger aja sendiri, kalo ngerasa pasti langsung ngena. Wakakkakaka XD ujungnya ginian >< yah.makasih Bang Tulus, udah bikin lagu yang aku puter 18 jam nonstop pun gak akan bikin bosen, hahahaha. (18 jam dipotong waktu nge charge, sholat, belajar, mandi, makan dan semua yang gak penting disebut -_- tapi perumpamaan 18 jam ini sebenernya lebay -_-) .

DONE ! selesai sudah.. silahkan dengar dan renungkan artinya sendiri, pasti kalian punya cerita masing masing..yang tersirat di lagu ini. Have a beautiful life, readers ! ^^9